Penjagal

Penjagal

Oleh: Saribulih
Sejak Senin (12/9/2016) sampai tiga hari ke depan, umat Islam melaksanakan ibadah kurban. Pelaksanaan ibadah ini sebagai wujud kerendahan hati dan keikhlasan kepada Sang Khaliq.
Jadi, esensi kurban tersebut bukanlah pembagian daging sapi atau kambing. Bahkan, sebuah hadist sahih menegaskan, setiap helai bulu hewan kurban adalah kebaikan.
Satu hal yang patut diperhatikan dalam pelaksanaan kurban adalah menjadikan hewan kurban meregang nyawa dengan tenang. Dalam artian, tanpa menimbulkan kesakitan saat akan dilakukan penyembelihan. Oleh sebab itu, salah satu syarat khusus dalam penyembelihan hewan kurban harus menggunakan pisau yang tajam.
Menyembelih dengan cepat dan cekatan. Menggiring hewan kurban ke tempat penyembelihan dengan tenang. Sebelum disembelih, hewan kurban juga diberikan air minum dan tidak diperkenankan berlebihan dalam menyembelih.
Tata cara ini agar hewan yang disembelih tidak tersiksa. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam segala sesuatu. Maka, jika kalian menyembelih, berbuat baiklah dalam menyembelih. Hendaknya kalian menajamkan pisaunya dan memberi ketenangan pada hewan sembelihannya.” (HR Muslim).
Namun, kalau diperhatikan pada beberapa tempat penyembelihan hewan kurban hal tersebut ada yang terabaikan. Malahan, penyembelihan hewan kurban justru tidak mempertimbangkan kaidah yang telah ditentukan.
Hewan kurban malah diperlakukan secara semena-mena. Malahan sebelum pedang sampai ke leher, hewan kurban tersebut diikat secara paksaan. Tragisnya, ada diantara hewan tersebut yang terluka dan lebih sadisnya mengalami patah tulang.
Ini terjadi lantaran, para penyembelih tidak memiliki ilmu dalam pemotongan hewan. Pada akhirnya, mereka itu tak lebih dari tukang jagal dengan mengedepankan kesadisan.

Related

Terkini 757102978816249634

Post a Comment

emo-but-icon

Translate

Terkini

loading...
loading...
item