Petani Mengeluh, Harga Cabe Tak Lagi Sepedas Rasanya
http://tusrita.blogspot.com/2017/06/petani-mengeluh-harga-cabe-tak-lagi.html
Pedagang cabe (ilustrasi) |
Wikibisnis.com - Makin mengeranglah petani sayuran khususnya cabe merah yang harganya terbanting rendah hingga Rp15 ribu per kilogram (kg) di hari pekan kota Padang Panjang Senin, 29/5/2017.
“Jangankan mendapat untung modalpun tak pulang,” ujar Arni,petani dari Paninjauan, daerah tetangganya kota Padang Panjang.
Mau bagaimana lagi, tidak dipetik dan membiarkannya busuk diladang malah makin rugi besar, tambah Arni kepada The Public di pasar sayur kota itu.
Baca juga:
Untungnya selain memanen cabe ia juga panen ubi jalar yang dijual Rp6 ribu/kg, wortel Rp8 ribu/kg yang harga jualnya naik sekitar 35% sejak awal puasa.
Baca juga:
- Terkait Transmart, Aprianto Minta Walikota Padang Tak Perlu Emosi
- Gejolak Harga, Pemerintah Harus Siap Siaga
- Tawuran Makin Meresahkan Warga Padang
Untungnya selain memanen cabe ia juga panen ubi jalar yang dijual Rp6 ribu/kg, wortel Rp8 ribu/kg yang harga jualnya naik sekitar 35% sejak awal puasa.
Untuk diketahui, turunnya harga cabe merah terjadi sekitar awal April lalu. Semula turun dari Rp40 ribu jadi Rp30ribu/kg. Secara berangsur terus mengalami kemerosotan hingga level Rp15 ribu – Rp18 ribu /kg untuk tingkat pengecer.
Ada beberapa jenis sayuran yang harganya naik terlihat pada ubi jalar, wortel,tomat, bawang putih dan daun selada. Kenaikan variatif 20- 50 persen, tertinggi wortel jus yang naik dari Rp6 ribu menjadi Rp12 ribu/kg.
Salah satu penyebab merosotnya harga cabe karena terjadi panen serentak hampir seluruh daerah Sumbar, hingga cabe membanjiri pasar.
Menurut sejumlah petani yang ditanyai The Public, untuk pulang modal termasuk bibit, pupuk, upah petik dan biaya transportasi minimal cabe terjual minimal Rp25 ribu/kg. Kalau tidak merugilah petani. (yehani)
Baca juga loading...
Artikel lainnya loading...